Perbandingan Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Zat elektrolit jika dilarutkan akan
terionisasi menjadi ion-ion yang merupakan partikel-partikel di dalam larutan
ini. Hal ini menyebabkan jumlah partikel pada satu mol larutan elektrolit lebih
banyak daripada larutan nonelektrolit.
Misalnya, larutan nonelektrolit C6H12O6,
jika dimasukkan ke dalam air menghasilkan 1 mol partikel, sehingga larutan C6H12O6
1 M akan membeku pada suhu 1,86 °C di bawah titik beku air murni,
sedangkan 1 mol larutan elektrolit NaCl mengandung 2 mol partikel, yaitu 1 mol
Na+ dan 1 mol Cl–.
Dipengaruhi oleh jumlah ion yang
berada dalam air
NaCl (aq) → Na+(aq) + Cl–
(aq), n = 2 (jumlah dari 1 ion positif Na+ dan 1 ion negatif dari Cl–)
Larutan NaCl 1 M sebenarnya mengandung
1 mol partikel per 1.000 gram air.
Secara teoretis akan menurunkan titik beku 2
x 1,86 °C = 3,72 °C.
Sedangkan larutan CaCl2 1 M
mempunyai 3 mol ion per 1.000 g air.
Dengan reaksi ionisasi berikut.
CaCl2(aq) → Ca2+(aq)
+ 2Cl– (aq), n = 3(jumlah dari 1 ion positif Ca2+ dan 2
ion negatif dari Cl–)
Secara teoretis akan menurunkan titik
beku tiga kali lebih besar dibandingkan larutan C6H12O6
1M.
Contoh:
C6H12O6(s) → C6H12O6(aq)
1 mol 1 mol
Jumlah partikelnya = 1 x 6,02 x 1023
molekul.
NaCl(s) →Na+(aq) + Cl–(aq)
1 mol 1 mol
1 mol
Jumlah partikelnya = 2 x 6,02 x 1023 partikel (ion Na+
dan Cl–).
CaCl2(aq) → Ca2+(aq)
+ 2Cl– (aq)
1 mol
1 mol 2
mol
Jumlah partikelnya = 3 x 6,02 x 1023 partikel (ion Ca2+
dan ion Cl–).
Gambar 2. Pelarutan Garam dalam Air
Gambar 1. Pelarutan Gula dalam Air
Berikut ini video tentang penjelasan penurunan titik beku
Banyak ion yang
dihasilkan dari zat elektrolit tergantung pada derajat ionisasinya (α). Larutan
elektrolit kuat mempunyai derajat ionisasi lebih besar daripada larutan
elektrolit lemah, yaitu mendekati satu untuk larutan elektrolit kuat dan
mendekati nol untuk larutan elektrolit lemah. Derajat ionisasi dirumuskan
sebagai berikut.
Penurunan Titik Beku
Dirumuskan sebagai:
Hubungan Penurunan Titik Beku Larutan Elektrolit dengan Non-elektrolit
Dirumuskan sebagai berikut:
Contoh:
Sumber:
Harnanto, Ari dan Ruminten. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Sunarya, Yayan. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
0 komentar: